Pasca Di Obok-Obok Murasman, Adzan Harus Benahi Pendidikan
Saiful Roswandi Arunika News, Kerinci - Belum selesai tuntutan siswa untuk mengembalikan guru mereka ke sekolah asal, kini Murasman kemba...
https://www.arunika.news/2014/03/pasca-di-obok-obok-murasman-adzan-harus_10.html
Saiful Roswandi |
Arunika News, Kerinci - Belum selesai tuntutan siswa untuk mengembalikan guru mereka ke sekolah asal, kini Murasman kembali mengobok-obok pendidikan, kini ia melantik 45 kepala sekolah, pelantikan kepsek yang dilakukan diam-diam ini dikwatirkan akan mengganggu proses belajar mengajar dalam menghadapi Ujain Nasional (UN) bulan depan.
Selain merugikan siswa mutasi guru yang dilakukan beberapa hari yang lalu, juga merugikan pihak guru, khususnya guru sertifikasi karena mereka terancam tidak mempunyai jam pelajaran, ditambah lagi pelantikan yang dilakukan hari ini yang terkesan mendadak dan diam-diam.
Tokoh muda propinsi Jambi, Saiful Roswandi mengatakan kepada Arunika News kebijakan yang dilakukan Murasman Akhir-akhir ini telah merusak pendidikan di Kerinci, pelantikan kepsek hari ini kuat dugaan untuk memenuhi janji politik kepada tim sukses pada pilkada lalu.
"Murasman telah merusak pendidikan di Kerinci, karena mutasi guru dan pelantikan kepsek sarat dengan kepentingan politik, bukan untuk pemerataan guru seperti apa yang pernah diungkapkan Kadis Penididikan, Monadi kemaren, kalau untuk pemerataan guru Murasman punya waktu lima tahun saat berkuasa, bukan dilakukan 3 hari menjelang jabatan habis," ungkap Saiful
Saiful menambahkan, "Murasman harus mempertimbangkan siswa yang akan menghadapi UN dan guru sertifikasi, semestinya dia melakukan di awal ajaran baru, itu baru pas, saya sarankan Murasman jalani psikotes kembali lah" ujar mantan Ketua Umum HMI Kerinci ini
Saiful mengharapkan setelah Adirozal-Zainal dilantik harus memperhatikan dunia pendidikan terlebih dahulu karena ini menyangkut SDM Kerinci, "saya berharap setelah dilantik Adirozal dan Zainal harus fokus membenahi pendidikan terlebih dahulu, mereka (siswa.red) adalah generasi penerus Kerinci, kalau pendidikan hancur, SDM Kerinci juga hancur," tutup Mahasiswa Magister Hukum ini (noha)