Warga Kumun Memukul Adiknya Hingga Tewas
Arunika News , SUNGAIPENUH - Mulyadi, mengakui membunuh adiknya sendiri, Afrizal, warga RT 02 Desa Sanggaran Galeh, Kecamatan Kumun Debai, ...
https://www.arunika.news/2014/05/warga-kumun-memukul-adiknya-hingga-tewas_93.html
Arunika News, SUNGAIPENUH - Mulyadi, mengakui membunuh adiknya sendiri, Afrizal, warga RT 02 Desa Sanggaran Galeh, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungaipenuh.
Saat diperiksa penyidik Polres Kerinci, Mulyadi mengaku memukul kepala adiknya dengan menggunakan kayu, saat korban sedang tidur di rumahnya, Minggu (11/5) sekitar pukul 7.00.
Kapolres Kerinci, AKBP A Mun'im melalui Kasat Reskrim AKP Agus Saleh mengiyakan hal itu. "Benar, pelakunya adalah Mulyadi, kakak kandung korban. I sudah mengakui perbuatannya saat diperiksa," katanya, Senin (12/5).
Saat diperiksa petugas, Mulyadi sempat berbelit-belit dalam memberikan keterangan. "Ia sempat tidak mengakui perbuatannya itu. Namun, setelah diperiksa, ia mengaku membunuh adiknya dengan memukul kepala bagian belakang menggunakan kayu," ujarnya.
Ditanya soal informasi dari masyarakat yang menyebutkan Mulyadi dan Afrizal sama-sama mengalami gangguan kejiwaan? Agus belum bisa memastikan hal itu.
"Untuk memastikan ia mengalami gangguan jiwa atau tidak, harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Kalau memang gila, tidak mungkin ia berbelit-belit saat memberikan keterangan," katanya lagi.
Untuk informasi, Afrizal (37) ditemukan sudah menjadi mayat, dengan kondisi kepala bersimbah darah, akibat terkena pukulan benda tumpul.
Mendapat kabar tersebut, ratusan warga langsung mendatangi TKP. Saat itu, jenazah pria yang sehari-harinya bekerja sebagai tani ditemukan masih berada dirumahnya, karena warga menunggu polisi datang ke TKP.
Pengakuan dari pihak keluarga, antara korban dan pelaku selama ini memang kerap bertengkar.
"Keduanya sama-sama mengalami gangguan kejiwaan, dan memang selama ini sering bertengkar. Hanya saja kami tidak tahu apa alasan korban sampai dibunuh," kata keluarga korban yang enggan namanya disebutkan.
Selain itu, kondisi pelaku akhir-akhir ini memang semakin tidak stabil, pasca bercerai dengan isterinya. "Kami belum tahu dengan apa dia mengakhiri nyawa adiknya, namun yang jelas dengan benda tumpul," katanya.
sumber: Tribun Jambi
Arunika News Email: arunikamultimedia@gmail.com
Saat diperiksa penyidik Polres Kerinci, Mulyadi mengaku memukul kepala adiknya dengan menggunakan kayu, saat korban sedang tidur di rumahnya, Minggu (11/5) sekitar pukul 7.00.
Kapolres Kerinci, AKBP A Mun'im melalui Kasat Reskrim AKP Agus Saleh mengiyakan hal itu. "Benar, pelakunya adalah Mulyadi, kakak kandung korban. I sudah mengakui perbuatannya saat diperiksa," katanya, Senin (12/5).
Saat diperiksa petugas, Mulyadi sempat berbelit-belit dalam memberikan keterangan. "Ia sempat tidak mengakui perbuatannya itu. Namun, setelah diperiksa, ia mengaku membunuh adiknya dengan memukul kepala bagian belakang menggunakan kayu," ujarnya.
Ditanya soal informasi dari masyarakat yang menyebutkan Mulyadi dan Afrizal sama-sama mengalami gangguan kejiwaan? Agus belum bisa memastikan hal itu.
"Untuk memastikan ia mengalami gangguan jiwa atau tidak, harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Kalau memang gila, tidak mungkin ia berbelit-belit saat memberikan keterangan," katanya lagi.
Untuk informasi, Afrizal (37) ditemukan sudah menjadi mayat, dengan kondisi kepala bersimbah darah, akibat terkena pukulan benda tumpul.
Mendapat kabar tersebut, ratusan warga langsung mendatangi TKP. Saat itu, jenazah pria yang sehari-harinya bekerja sebagai tani ditemukan masih berada dirumahnya, karena warga menunggu polisi datang ke TKP.
Pengakuan dari pihak keluarga, antara korban dan pelaku selama ini memang kerap bertengkar.
"Keduanya sama-sama mengalami gangguan kejiwaan, dan memang selama ini sering bertengkar. Hanya saja kami tidak tahu apa alasan korban sampai dibunuh," kata keluarga korban yang enggan namanya disebutkan.
Selain itu, kondisi pelaku akhir-akhir ini memang semakin tidak stabil, pasca bercerai dengan isterinya. "Kami belum tahu dengan apa dia mengakhiri nyawa adiknya, namun yang jelas dengan benda tumpul," katanya.
sumber: Tribun Jambi
Arunika News Email: arunikamultimedia@gmail.com