Ragukan dominasi elektabilitas HD dikalangan pemilih Prabowo Gibran, MP NKRI: Hasil Survei menyesatkan publik!

Koordinator MP NKRI M Syahabudin dalam siaran persnya mengatakan bahwa hasil survei yang dipublikasikan oleh Lembaga Kajian Publik Independe...

Koordinator MP NKRI M Syahabudin dalam siaran persnya mengatakan bahwa hasil survei yang dipublikasikan oleh Lembaga Kajian Publik Independen yang merilis elektabilitas Mantan Gubernur Sumsel Herman Deru mendominasi pemilih Prabowo-Gibran di Sumsel sebanyak 73,8% layak dipertanyakan objektivitas dan kredibilitasnya. Kuat dugaan survei dilakukan telah mengabaikan pedoman kode etik penelitian ilmiah.



"Kami berharap agar lembaga survei yang terkesan melakukan penggiringan opini yang menyesatkan dan memanipulasi data tidak perlu dipercayai. Perlu diketahui terdapat lonjakan perolehan suara Prabowo-Gibran dalam pilpres terakhir, yaitu 3.6 juta dibandingkan dengan pilpres 2019 yang sebanyak 2.8 juta suara. Jadi, hasil survei tersebut sangat tendensius. Selama ini kita tahu bahwa Mawadi Yahya, sebagai Ketua TIM Pemenangan Prabowo-Gibran yang juga Mantan Wakil Gubernur, saat ini tengah mengikuti bursa pencalonan Gubernur Sumsel tahun 2024 dan disebutkan hanya mendapatkan dukungan 9,9% dari pemilih Prabowo-Gibran. Jelas bahwa tujuan mereka semata-mata memberikan opini publik yang sangat janggal dan liar. Oleh karena itu, kami meminta berhenti melakukan penyesatan publik." Ujarnya.

"Penting menjadi panduan bagi organisasi peneliti dan sumber dana. Pada bagian kode etik telah diatur secara jelas tentang bagaimana sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti atau lembaga survei. Bagian ini menegaskan bahwa objektivitas seorang peneliti dan kaidah ilmiah harus lebih didahulukan dari apapun." Sambungnya.

Lanjut Syahabudin. "Kode etik mengatur tentang bagaimana seorang peneliti ataupun lembaga survei berhadapan dengan publik, termasuk bagaimana cara mempublikasikan hasil survei. Dalam rilis hasil survei LKPI tidak menjelaskan berapa banyak responden penelitian mereka serta metode dan teknik yang digunakan saat melakukan survei." Tegasnya. "Jika metode dan teknik survei dimanipulasi sesuai dengan tujuan kepentingan sponsor. Dalam hal ini sample tidak dilakukan secara proporsional. Bisa saja Herman Deru memperoleh dukungan penuh 100% dari pemilih Prabowo-Gibran di Sumsel. Jika pertanyaan diajukan hanya di kalangan pendukung Herman Deru. Di sinilah pentingnya menerapkan metode dan teknik sesuai dengan kaidah penelitian ilmiah, dalam penentuan responden diatur bagaimana cara serta langkah-langkah agar mendapatkan penelitian jujur dan berkualitas." Pungkasnya.

Related

News 8504954349238446369

Terbaru

Hot in week

Komentar

Arsip Blog

item