Milad Muhammadiyah dan Gerakan Islam Berkemajuan
Arifman Kepala TPQ Bustanuddin Setiap tahun, Muhammadiyah memperingati milad atau hari jadi sebagai momen refleksi atas perjalanan panjang...
Arifman Kepala TPQ Bustanuddin |
Setiap tahun, Muhammadiyah memperingati milad atau hari jadi sebagai momen refleksi atas perjalanan panjang organisasi ini dalam membangun masyarakat yang berkemajuan. Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah telah menjadi pelopor berbagai perubahan sosial, pendidikan, dan keagamaan sejak didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 di Yogyakarta. Tema "Islam Berkemajuan" yang selalu digaungkan Muhammadiyah merepresentasikan visi besar untuk membawa umat Islam dan bangsa menuju peradaban modern yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
Sejarah Singkat Muhammadiyah
Muhammadiyah lahir dari keprihatinan KH. Ahmad Dahlan terhadap kondisi umat Islam yang saat itu cenderung stagnan dalam pemahaman agama dan terbelakang dalam kehidupan sosial-ekonomi. Dengan semangat tajdid (pembaharuan), KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah untuk mengajak umat kembali kepada ajaran Islam yang murni berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis, serta menjawab tantangan zaman melalui pemikiran yang progresif.
Islam Berkemajuan: Konsep dan Implementasi
Islam Berkemajuan adalah filosofi yang menjadi identitas gerakan Muhammadiyah. Konsep ini mengedepankan pemahaman Islam yang moderat, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Islam Berkemajuan tidak hanya berbicara tentang ibadah ritual, tetapi juga mencakup aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, budaya, dan politik yang berorientasi pada kemaslahatan umat.
1. Pendidikan Berkemajuan
Sejak awal, Muhammadiyah menaruh perhatian besar pada pendidikan. Ribuan sekolah, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, telah didirikan untuk mencetak generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Universitas Muhammadiyah, misalnya, telah tersebar di seluruh Indonesia sebagai bukti konkret kontribusi organisasi ini dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Pelayanan Sosial dan Kesehatan
Muhammadiyah juga aktif mendirikan rumah sakit, panti asuhan, dan layanan sosial lainnya. Gerakan ini tidak hanya membantu kaum Muslim, tetapi juga masyarakat umum tanpa membedakan agama, ras, atau golongan, mencerminkan semangat inklusivitas dalam Islam Berkemajuan.
3. Dakwah yang Moderat dan Adaptif
Dakwah Muhammadiyah selalu mengedepankan cara-cara yang damai, edukatif, dan berbasis ilmu pengetahuan. Dengan pendekatan ini, Muhammadiyah mampu menyampaikan pesan-pesan Islam yang relevan dengan konteks modern, seperti isu lingkungan, teknologi, dan hak asasi manusia.
Makna Milad Muhammadiyah
Peringatan milad Muhammadiyah menjadi momen penting untuk merefleksikan pencapaian dan tantangan organisasi ini. Milad juga menjadi waktu untuk memperkuat komitmen anggota Muhammadiyah dalam mewujudkan cita-cita Islam Berkemajuan. Dalam konteks global yang semakin kompleks, Muhammadiyah diharapkan terus menjadi teladan dalam memadukan nilai-nilai Islam dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kesimpulan
Milad Muhammadiyah bukan sekadar perayaan, tetapi juga sebuah pengingat akan tanggung jawab besar untuk terus berkontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa. Dengan semangat Islam Berkemajuan, Muhammadiyah telah membuktikan bahwa Islam mampu menjadi kekuatan positif yang mendorong perubahan sosial dan membangun peradaban yang lebih baik.
Semoga ke depan, Muhammadiyah terus menginspirasi dan menjadi motor penggerak dalam menciptakan dunia yang damai, adil, dan berkemajuan.