Dakwah Itu Mengajak, Bukan Mengejek
Arifman Kepala TPQ Bustanuddin Dakwah adalah salah satu tugas mulia yang diamanahkan kepada umat Islam untuk menyampaikan kebaikan dan menga...

![]() |
Arifman Kepala TPQ Bustanuddin |
Dakwah adalah salah satu tugas mulia yang diamanahkan kepada umat Islam untuk menyampaikan kebaikan dan mengajak manusia menuju jalan Allah. Dalam melaksanakan tugas ini, penting bagi kita untuk memahami esensi dakwah: mengajak, bukan mengejek. Sikap dan cara kita berdakwah dapat menjadi penentu keberhasilan dalam menyentuh hati orang lain.
Hakikat Dakwah adalah Mengajak
Allah SWT berfirman:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik."
(QS. An-Nahl: 125)
Ayat ini menegaskan bahwa dakwah harus dilakukan dengan bijaksana, penuh kelembutan, dan menggunakan pendekatan yang baik. Dakwah bukan sekadar menyampaikan pesan, tetapi juga bagaimana pesan itu diterima dengan hati yang lapang.
Mengajak berarti menawarkan solusi, memberikan pemahaman, dan membuka pintu hidayah. Dengan pendekatan ini, dakwah menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki hubungan sesama manusia.
Bahaya Mengejek dalam Dakwah
Sayangnya, ada sebagian pendakwah atau individu yang menyampaikan kebenaran dengan cara yang kasar, menyindir, atau bahkan mengejek. Hal ini justru bisa menimbulkan antipati, kebencian, dan menjauhkan orang dari Islam.
Mengejek, apalagi dengan merendahkan orang lain, bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan kasih sayang dan persaudaraan. Rasulullah SAW sendiri adalah contoh terbaik dalam berdakwah. Beliau selalu berbicara dengan lembut, bahkan kepada orang yang membenci beliau. Sikap ini membuat banyak orang tergerak untuk menerima Islam.
1. Dakwah yang Efektif: Menyentuh Hati
Dakwah yang sukses adalah yang mampu menyentuh hati. Untuk mencapai itu, berikut beberapa prinsip penting:
2. Hikmah dan kelembutan: Sampaikan pesan dengan cara yang sopan dan penuh pengertian.
3. Teladan yang baik: Jadilah contoh dalam ucapan dan perbuatan, karena orang lebih mudah terinspirasi oleh tindakan daripada kata-kata.
4. Empati dan kesabaran: Pahami kondisi dan latar belakang orang yang didakwahi, serta bersabar jika mereka tidak langsung menerima.
Kesimpulan
Dakwah adalah jalan mengajak manusia kepada kebaikan dan kebenaran. Namun, cara penyampaian sangat penting. Dengan mengedepankan kelembutan dan hikmah, kita dapat membuka hati orang lain untuk menerima Islam. Sebaliknya, sikap mengejek hanya akan menjauhkan mereka dari pesan yang ingin disampaikan. Mari berdakwah dengan cinta, bukan dengan celaan, agar dakwah kita menjadi ladang pahala dan rahmat bagi sesama.