Menghidupkan Spirit Ramadhan: Festival Anak Shaleh ke-3 Jadi Sarana Edukasi dan Penguatan Nilai Keislaman
Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh, kembali diramaikan dengan gelaran Festival Anak Shaleh (FASI) ke-3 yang diselenggarakan oleh ...
Acara yang dibuka pada Sabtu malam (8/3/25) di Masjid Raya Rawang ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari Ketua dan Anggota DPRD Kota Sungai Penuh, Camat Hamparan Rawang, para Kepala Desa, tokoh agama, hingga para orang tua yang antusias menyaksikan anak-anak mereka berlaga.
Ketua Umum IPPR, AIPDA Witran, SH, MM, menekankan bahwa FASI merupakan bentuk nyata kepedulian masyarakat terhadap pendidikan karakter anak-anak di era modern ini.
"Di tengah tantangan zaman, kita perlu menyediakan ruang positif bagi anak-anak untuk mengembangkan diri, baik dalam aspek ilmu agama maupun keterampilan sosial. Melalui festival ini, mereka tidak hanya belajar berkompetisi, tetapi juga memahami pentingnya kebersamaan, disiplin, dan cinta terhadap ajaran Islam," ujar Witran dalam sambutannya.
Membentuk Generasi Tangguh dan Berakhlak
Festival ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan dan melestarikan tradisi Islam sejak dini. Setiap cabang lomba dirancang untuk melatih keterampilan spiritual, intelektual, dan sosial anak-anak. Misalnya, lomba Tartil Qur’an dan Tahfidz Qur’an mengasah kedekatan mereka dengan Al-Qur'an, sementara Pildacil melatih keberanian menyampaikan dakwah di depan publik.
Orang tua peserta, Nurhayati (35), mengungkapkan kebanggaannya saat melihat anaknya tampil di panggung FASI.
"Anak-anak jadi lebih percaya diri dan semakin demangan belajar mengaji di rumah. Festival ini benar-benar bermanfaat, apalagi diadakan saat Ramadhan, jadi lebih terasa berkahnya," katanya dengan mata berbinar.
Lebih dari Sekadar Perlombaan
FASI ke-3 ini dijadwalkan berlangsung selama satu minggu, dengan berbagai cabang lomba yang melibatkan anak-anak dari berbagai usia. Di balik semaraknya kompetisi, tersimpan semangat besar untuk melahirkan generasi yang kuat secara spiritual dan sosial.
Ketua Panitia pelaksana , M. Fadhel Aditya, S.H. menjelaskan bahwa setiap perlombaan dirancang untuk mengasah aspek penting dalam pembentukan karakter anak. Misalnya, lomba Shalat Subuh Berjamaah bertujuan membangun kebiasaan positif sejak dini, sementara Penyelenggaraan Jenazah mengenalkan anak-anak pada nilai-nilai tanggung jawab sosial dalam Islam.
"Kami ingin anak-anak tidak hanya berprestasi, tetapi juga memahami makna ibadah dan pentingnya menjadi bagian dari masyarakat yang peduli dan saling mendukung," ungkap Fadhel.
Harapan ke Depan
Dengan antusiasme tinggi dari peserta dan dukungan penuh masyarakat, FASI ke-3 menjadi bukti bahwa kolaborasi yang solid dapat menciptakan ruang tumbuh yang positif bagi anak-anak. Melalui festival ini, IPPR berharap bisa terus menjadi penggerak utama dalam membina generasi muda yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan masa depan.
"Anak-anak adalah investasi jangka panjang. Apa yang kita tanamkan hari ini akan menjadi bekal mereka untuk membangun masa depan yang lebih baik," pungkas Witran.
Dengan semangat Ramadhan yang menghangatkan hati, Festival Anak Shaleh bukan hanya sekadar acara tahunan, melainkan warisan berharga yang akan terus menginspirasi generasi demi generasi.
#FASI #IPPR #GenerasiIslam #Ramadhan1446H #FestivalAnakShaleh #SungaiPenuh
